Apa yang terlintas di bayangan teman2 sekalian kalo dengar
kata “kawat netral”. Kalo ditanya ke anak elektro pasti pada jawab buat
ngalirin arus netral. Ya, tepat sekali, kawat netral bisa berfungsi buat
ngalirin arus netral (bagi yang belum tahu apa itu kawat netral, itu lho kawat
yang biasanya di taruh paling bawah disambungan tiang2 listrik, dan ukurannya
lebih kecil dibanding yang lain). Nah, kebetulan kami (saya+rovi+fahmi+arip)
mbantu2 dosen buat ngerjain proyek tentang kawat netral.
Nama keren proyeknya si, “Studi Pengaruh Hilangnya Kawat Netral Terhadap Kerja
Pengaman Arus Lebih Jaringan Distribusi Tegangan Menengah dan Ketidakimbangan
Beban Terhadap Losses dan Drop Tegangan Wilayah Jawa Tengah dan DIY”
(Panjangnyaaaaaaaaaaa). Nah kita tahu kan, kalo setting rele pengaman itu di
set dengan kondisi optimal (maksudnya sesuai sama sldnya perencanaan
jaringannya) sementara banyak kawat netral di Jateng – DIY yang hilang di curi
@_@. Disini selain kwat netral yang
ilang juga di analisa pengaruh Zn (impedans pentanahan) terhadap arus sama tegangan hubung singkat. Klo buat
arusnya si mungkin sederhananya gini,misal setting rele pengamannya 100A,
ternyata gara2 kawat netral nya hilang arus short circuitnya jadi lebih kecil
sehingga rele pengamannya ga mendeteksi. Bahaya kan, ada gangguan tapi peralatan
pengamannya ga mendeteksi :D. Tegangan hubung singkatnya juga jangan di
remehin, itu juga penting lho, hehehe. Tegangan hubung singkatnya dipakai buat
nentuin apakah arrester nya masih sesui ga sama si tegangan SLG nya, klo
ternyata tegangannya > BIL si arrester ya sama aja boong :D. Oiya, gangguan
yang di simulasikan adalah single line to
ground (SLG), pertimbangannya sih SLG merupakan gangguan yang paling sering
terjadi di sistem distribusi :D
Hm hm hm, lantas klo drop tegangan sama losses daya apa ya yang di analisis?
Nah, kalo buat tegangan, itu diliat pengaruh ketidak imbangan beban terhadap tegangan
fasanya, klo ada kawat netral kan tegangan ga imbangnya ga terlalu signifikan
(masi bisa di tolong sama kawat netra), nah kalo ga ada? Tentunya bakal semakin
acak adut tegangan fasanya, fasornya semakin menggila karena referensi nya
geser, ujung2nya pelanggan yang kasian, ada yang dapat tegangan nya kecil, tapi
ada yang dapat overvoltage, wkwkwk.
Klo losses daya kaitannya dengan arus netralnya, mudahnya semakin tidak imbang beban
semakin besar arus netral yang ngalir, nah losses daya kan rumusnya I^R, ada losses
fasa ada losses netral, semua tumplek blek, wkwkwk
oiya, sampai lupa, wilayah survei nya : Purwokerto, Purworejo, Klaten, Yogya,
sama Solo. Lmyn jalan2 gratis :D
kalo tertarik ikut proyeknya boleh gak? hahahaha
BalasHapushahaha, boleh gep, tapi sayangnya dah kelar e proyeknya, gmana tuh? Hehehe
BalasHapuswahh kiraen siapa....gw pikr bisa jadi refrensi gw eh trnyata.....:D
BalasHapustpi gk pa2 keren .:Dhhehheheh
hahaha, iya vi. Selamat ya dah kelar pendadarannya :)
BalasHapusboleh minta referensi atau rumus-rumusnya untuk menuntukan besarnya arus gangguan yang turun
BalasHapusMas Bima, maaf belum update blognya.
BalasHapusUntuk penurunan rumus maupun referensi bisa di download sini
http://ojs.unud.ac.id/index.php/prosidingcsgteis2013/article/view/7202/5453
Projectnya sudah kmi buat papernya :)