One's destination is not a place, but a new way of seeing things.
-Henry Miller-
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 November 2012

Sate Sulung depan St. Tugu :)


Halo halo, siang siang yang terik gini enaknya makan soto ya :D


Hasil browsing internet, ketemu ada soto sulung Pak Malik di St. Tugu. Kalo dari review yogyes si begini, "Soto Sulung Stasiun Tugu adalah soto sulung yang paling legendaris di jantung Kota Jogja, kawasan Malioboro. Didirikan sejak tahun 1968, soto di sini menjadi kuliner yang digemari karena kelezatannya yang mampu membuat para pelanggannya tetap setia."


Keramaian di Soto sulung Pak Malik

Oke, lanjut ya gpl. Saya Kevin sama Taufik langsung otw ke st. tugu, agak kesasar si, karena pikir kami lokasinya di luar st. tugu, eh ternyata ada di dalam st. tugu. Sampai di warungnya, saya sm taufik pesen soto campur, kevin soto daging. Ketika di sajikan, lho kok nasinya ga ada?  Yup, inilah khasnya soto sini, nasinya di sajikan terpisah dibungkus daun pisang, kalau mau nasi ya tinggal ambil aja. (gbrnya saya ambil dari yogyes juga ya, karena ga bawa kamera, hehehe)

Pak Malik jualan soto sulung sejak Th. 1968 (sekarang dah digantiin anak nya)

Nah sotonya tanpa nasi, kalau mau pakai nasi ya harus tambah sendiri :)
Gmana rasanya? Maknyuuus (walaupun menurut saya masi enakan soto pak dalbe samping pizza hut deh). Si taufik yang asli madiun pun bilang maknyus juga kok, rasa sama presentasinya mirip sama soto sulung di madiun sana. Well, overall recommended lah sesekali di coba sotonya.

Harga
Soto campur : 6.5k
Soto daging : 9k
Es teh : 1.5k
Kopi susu : 3k
Nasi bungkus : 1k

Oiya, sediain uang 2k ya buat masuk st. tugu nya :) 

Sate Petir Pak Nano

Pedaaaaaaaaaaaaaas!!!
Hahaha, kurang lebih begitu teriakan yang terdengar dari dalam warung sate petir pak Nano ketika kami berkunjung disana. Saya, Argi, Taufik, dan Angga rabu malam meyempatkan diri nyobain sate petir yang katanya sangat kesohor di kalangan penikmat sate tersebut.

Sebenere kami berangkat jam set 4 sore, tapi karena motornya Argi bannya bocor ditengah perjalanan, terpaksa harus di ganti dulu. Masalah bertambah karena ternyata lokasi sate petirnya ga sesuai dengan yang ditulis di internet (sumbernya ga valid si :p), bilangnya kanan terminal giwangan lurus bentar, Tapi dicari kok ga ketemu2, alhasil kami tanya terus tiap ketemu lampu merah @_@. Yah, sekitar jam setengah 7 gitu, kita baru sampai di TKP. Ternyata oh ternyata sate petir pak nano itu dekat Godean (ya jauhlah Godean - Giwangan), perempatan giwangan lurus terus sampai ketemu perempatan lagi ambil kanan jalan lurus sekitar 200m tengok kiri jalan. Oiya bagi yang datang malam2 (seperti kami) hati2 ya karena tempatnya kecil jadi mungkin ga keliatan deh.

Semua keluh kesah dan sumpah serapah akhirnya terbayar ketika sampai di tempatnya pak Nano, belum lagi mau pesan, sudah ditanya mau cabe berapa? S1, S2? lho kok S1 S2? iya, disini level kepedasan di bilang dengan jenjang pendidikan. Total ada TK, SD, SMP, SMA, S1, S2, S3, dan Profesor. Karena baru coba ya saya dan Argi pilih Tongseng S2, Taufik Sate S1, dan si Angga Sate SMA. 

Ndak sampai 5 menit tongsengnya dah dianter sama ibu2 (istrinya Pak Nano), alamaaak isinya kok cabe semua T.T. Dengan ragu - ragu saya coba tongsengnya, pedaaaaas!!! (tapi enak si, dagingnya ga alot, lembut, dan bumbunya meresap). Semakin lama pedasnya berganti jadi pedas nagih (maksudnya ya pedas, tapi ya enak :p), karena penasaran saya memberanikan diri nambah cabe, ga main2 sama pak nano nya langsung di kasih cabe setangkup (se genggaman tangan). Mantaaaaap.

Harga disini saya kira fair ya, seporsi tongseng / sate super pedaaas 15k, nasi putih 3k, dan es teh 1.5k. Nambah cabe ga di itung, aahahahaha. Sebelum pulang kami sempetin dong poto2 bareng pak nano nya :p. Bagi yang belum pernah nyobain, ayo buruan coba, sayang banget loh ke Jogja tapi ga nyobain sate petir, masa kalah sama Om Deddy Corbuzier sama Beni bulo :p

#dokumentasi nyusul ya, belum dikasi sama si argi, hehhe

Jumat, 19 Oktober 2012

Loving hut



Kemarin sore saya di ajak teman untuk makan di luar.Nyobain makanan vegetarian katanya. Oke, siapa takut :D !!! Dan sore sehabis hujan reda kami (saya, om bagus, kevin, argi, taufik) pun meluncur ke loving hut (thx ya om bagus buat tebengannya)

Loving Hut yang kami sambangi ada di deket Malioboro dan usut punya usut ternyata loving hut merupakan largest chain international vegan restaurant dari taiwan (pantes harganya lumayan juga :D). Oiya, karena ini chain restaurant international, disini dapat di jumpai makanan2 int’l juga seperti au lac pho yang saya pesan (mirip kwetiauw rebus rasanya gurih2 hangat enak gmana gt) yg dari vietnam. Ada juga sup tom yam. Klo buat rasa masakannya, menurut saya not bad tapi juga ga enak-enak banget, just so - so lah (gara2 ga pernah makan makanan vegan mungkin ya, jadi gtw yang enak yang mana).Yang saya bingung gmana caranya daging sintesis dari kedele sama jamur, itu bentuk + rasanya bisa dibikin mirip sama daging/ikan beneran ya? 


Daripada soal makanannya saya lebih tertarik dengan daftar menunya, lha kok bisa? Iya, soalnya di daftar menu nya itu ada semacam informasi2 tentang vegetarian gitu (sayang daftar menunya ga di foto T.T). Tau ndak kalo ternyata hasil penelitian di amrik ttg vegan disebutkan bahwa anak-anak Amerika memiliki rata-rata IQ 99, tetapi rata-rata IQ dari anak-anak vegetarian Amerika adalah 116,24. Bahkan om Paul Mc Cartney juga bilang klo tiap tempat jagal ada kacanya (maksudnya bisa diliat dari luar kali ya ) maka setiap orang bakal jadi vegan. Yang ngakunya fans berat  Albert Einstein juga wajib tengok quotenya, “Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi kesehatan manusia dan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup di Bumi selain evolusi menuju pola makan vegetarian.” Wow kk wow



Oiya,  klo tertarik sama pola hidup vegetarian, bisa di liat di sini,ada ebook gratis dari loving yang dapat diundu disini. Jadi tertarikkah anda menjadi vegan? Kalo saya si, masih belum, tapi kalo sesekali makan makanan vegan boleh lah, apabila kalo ditraktir, hehehe :)


edit : buat yang penasaran dengan makanannya, saya dah nemu bberapa fotonya dari internet.Silakan dinikmati :D
 

 Sup Tom yum pesanan om bagus                           Au lac pho yang gurih + hangat

Oiya, buat menu list nya silakan diliat disini, mungkin agak beda ya untuk tiap daerah :)